“Curug Cigentis” Loji, Karawang
Curug cigentis yang berlokasi di daerah yang dinamakan Loji oleh penduduk karawang dan sekitarnya membuat aku penasaran semenjak aku mendengar namanya di Karawang. Bukan hanya sekali aku pergi ke Loji, tapi baru kemarin pada Sabtu tanggal 15 Maret 2008 aku pergi ke Curug Cigentis. Di Loji ada beberapa curug (air terjun) dan setiap aku ke Loji yang aku tuju biasanya Curug Bandung. Pada mulanya aku mengira kalau kalau curug Bandung itu adalah curug Cigentis yang sering dibicarakan orang eh… ternyata bukan. Setalah tanya sana-sini akhirnya aku tahu klo aku sudah salah sangka hehehehe…. š
Kebetulan Sabtu kemarin aku dan Nina (calon pendamping dalam biduk kehidupan, sok pede ya š ) pergi kesana untuk menghilangkan rasa penasaran aku mengenai curug Cigentis. Kami kesana mengendarai motor, dari karawang di tempuh dalam waktu kurang lebih 1,5 jam dengan kecepatan 50-60 km/jam. Sesampainya disana aku merasa agak heran karena susananya sepi, orang kampung sana bilang klo di Loji ramenya hari Ahad atau hari libur nasional. Dalam perjalanan dari parkir motor ke curugnya kami hanya menemui beberapa orang yang berpasangan dan juga ada rombongan keluarga besar yang mengadakan acara makan-makan di lokasi curugnya.
Loji merupakan tempat wisata, biaya tiket untuk motor dengan dua orang sebesar 5 ribu, kemudian klo mau masuk Curug Cigentis bayar lagi 5 ribu per orang. Sedankan yang ke curug Bandung gratis cuman kadang kala terutama di hari Ahad dan libur nasional, ada orang yang berpakaian pemda yang meminta bayaran seribu 1000 rupiah per orang.
Curug Cigentis ternyata tidak seindah yang aku bayangkan tapi tidak buruk juga tergantung dengan curug mana yang kita bandingkan. Kali kebetulan sekali aku datang ke curug Cigentis karena airnya sedang banyak-banyak yang dipengaruhi oleh hujan yang sering turun pada bulan-bulan terkahir ini. Menurut informasi dari teman, bila musim kemarau panjang maka airnya seperti air pancuran š
Curug Cigentis punya ketinggian sekitar 25 meter (klo pingin tahu pastinya tanya ama petugas jaganya atau bisa dengan bawa meteran sendiri hehehe….)Ā Airnya jernih dan terasa sejuk ketika pertama kali terkena kulit karena hal itu banyak pengunjung yang memanjakan tubuhnya dengan kesejukan air tersebut, tidak ketinggalan juga kami. Dibawah curug mengalir sungai kecil yang berair jernih juga dan juga penuh dengan bebatuan khas pegunungan. Kami bermain-main di sungai tersebut hingga waktu tak terasa sudah berlalu begitu saja tanpa permisi. Setelah puas bermain dengan air kami memutuskan untuk kembali ke bawah untuk sholat dan juga untuk pulang.
Badan terasa capek tapi tidak menyurutkan tenaga, apalagi setelah paru-paru puas dengan kesegaran dan kebersihan udara pegunungan, paru-paru yang selama ini sering menghisap pencemaran limbah industri dan produk-produknya, untuk kali ini dapat terhibur. Karawang ternyata menyimpan banyak potensi wisata, tapi sayang, seperti tempat-tempat lain yang bahkan memiliki potensi wisata yang besar, terlantar dan diabaikan oleh pemerintah.
10 Desember 2008 pada 3:28 am
cigeuntis lg dibangun lagi bro,tar jalan n fasilitas dibagun mudah2an 2009 selesai
18 Juni 2009 pada 2:24 am
Baguslah kalau mau dibangun, supaya pengunjung lebih banyak lagi dan sedikit banyak membantu perekonomian penduduk setempat.
” Tapi membangunnya harus berwawasan lingkungan yah” he….he….
26 Agustus 2009 pada 3:02 am
LojI is the best cuy…..
walaupun skg mah loji udah berbeda, g’ sperti dulu lagi,, ineu tetep mencintai kampung halaman ku..!!!
21 Oktober 2009 pada 8:41 am
Ya maklumlah… waktu posting tulisan ini Loji lagi dalam tahap pembangunan. Aku juga sempet liat orang pada bawa bambu untul buat saung…. š
Jadi pingin ke Loji lagi š sekalian mampir ke rumah temen hehehe….
4 Desember 2009 pada 8:11 am
Pernah juga ke cigentis, sangat mngesankan.
pingin banget kesana lagi. kapan ya ?
ada yg punya foto-fotonya nga ? kirimin dung di email
trims ya…
14 Januari 2010 pada 2:16 pm
sob cigentis ktika hujan treknya snat sulit,btyh perjuangan kras tjk smpai kesana.
5 Oktober 2010 pada 10:14 am
ya allah….kapan saya ksana lagi bersama dy.mdh mdhan bisa…..indah bgt keadaan dsana…ada air terjun,persawahan,hutan,dan gunung-gunung yang menjulang bgtu indah n asri….allahu akbar
26 Januari 2012 pada 1:36 pm
lebay uey
24 Oktober 2010 pada 6:34 am
curug cigeuntis loji krw skrng lebih bagus lagi,,dgn adanya tambahan sarana wisata sprti waterboom..dn lain sejenisnya
pokonya tambah lebih meriah euyyyy…
15 November 2010 pada 9:29 am
lokasi wisata curug cigentis sudah gak sebagus tahun 1998, karena sekarang sudah terlalu ramai dan terlalu banyak villa…
12 Desember 2010 pada 12:22 am
sya jga dlu sering k curug cigentis,..disitu bkn cigentis tw curug bandung aj lho,ada jga curug santri…curug sekitar cigntis bnyak jga lho…6 tahun blum kstu lagi…banyak kenangan….mungkin skrang dah rame ga ky dlu lagi……jd KANGEN huhuhuhu
26 Oktober 2011 pada 10:33 am
curug loji..merupakan salah kekayaan alam..dan sebagai sarana untuk bobogohan.
25 Desember 2011 pada 5:01 am
curug loji emank bagus cuman sayang jalan menuju kesana rusak apalagi kalo ujan
26 Januari 2012 pada 1:36 pm
arepe mrono, tapi dalane lewat ngendi jeh?
26 Januari 2012 pada 1:37 pm
cigentis..yang manis bro sweet wit tuwiw wiiiitttttttt